Senin, 10 Juni 2013

Sosialisasi PKM-M "LKMBK" di Desa Kulwaru, Wates, Kulon Progo

Sebanyak 60 warga desa Kulwaru, Wates Kulon Progo yang memiliki anak Usia 3-6 tahun antusias mengikuti ”Sosialisasi LKMBK (Limbah Kertas Menjadi Bubur Kertas) untuk Mengenalkan Alphabet dan Hijaiyah” yang diselenggarakan oleh Mahasiswa UNY yakni Syari’ati Masyithoh (PG-PAUD ’10), Nanik Setiyani (PG-PAUD ’10), Ni’mawati Anggraeni (PG-PAUD ’10), Nur Anisa (PG-PAUD ’11), dan M. Ridwan Aziz (Pend. Sosiologi ‘09). Kegiatan ini menghasilkan APE (Alat Permainan Edukatif) berupa Alphabet dan Hijaiyah yang bertujuan untuk mempersiapkan tahap membaca pada Anak Usia Dini dengan cara yang menyenangkan dan harga yang terjangkau.
Menurut  Syari’ati Masyithoh, selaku ketua panitia mengungkapkan “disana banyak kertas yang belum dimanfaatkan dengan baik dan banyak dari warga yang hanya membakarnya saja. Selain itu, banyak dari orang tua yang menuntut anaknya untuk dapat membaca dengan lancar dan sebagian besar mereka mengajarkan dengan cara yang konvensional yakni mendekte. Padahal anak usia dini hakikatnya ialah perlu dikenalkan dan anak belajar secara kongret sehingga anak akan mudah untuk memahaminya. Melihat kondisi tersebut saya dan teman-teman berinisiatif memanfaatkan limbah kertas tersebut untuk pembuatan APE (Alat Permainan Edukatif) berupa Alphabet dan Hijaiyah. Selain memberikan materi sosialisasi dan Workshop pembuatan Alphabet dan Hijaiyah dari bubur kertas yang disampaikan oleh Ibu Nur Cholimah, Mpd. selaku dosen pembimbing, juga diadakan lomba membuat Alphabet dan Hijaiyah untuk menarik perhatian warga.”
Kriteria penilaian lomba tersebut meliputi kerapian hasil karya, kesesuaian kata dengan gambar, kreativitas yang meliputi perpaduan warna dan hiasan, serta tingkat kesulitan pembuatan huruf alphabet dan hijaiyah.
Orang tua sangat senang dengan diadakannya sosialisasi LKMBK. Dengan adanya kegiatan ini, orang tua dapat mengajarkan anak menggunakan bubur kertas. Sebelum mengetahui bubur kertas dapat digunakan untuk alat permainan edukatif (APE), orang tua hanya mengajarkan alphabet dan hijaiyah menggunakan tulisan biasa saja.
Ada perbedaan ketika anak belajar dengan menggunakan tulisan biasa dan menggunakan media bubur kertas. Anak lebih senang dan tertarik ketika belajar menggunakan media bubur kertas.
Kegiatan sosialisasi LKMBK sangat membantu para guru dan orang tua dalam mengajarkan huruf alphabet dan hijaiyah pada anak dengan metode yang menyenangkan. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip pembelajaran anak usia dini yaitu belajar melalui bermain.
Melalui kegiatan ini, orang tua menjadi mengerti bahwa penggunaan media pembelajaran untuk anak sangat penting. Orang tua menjadi tahu bahwa media pembelajaran (APE) yang menyenangkan.
Di TK Trimurni belum pernah diadakan sosialisasi semacam ini. Sosialisasi LKMBK ini menjadi sosialisasi yang pertama diadakan di TK tersebut. Para guru berkeinginan menyalurkan pengetahuan yang mereka dapat dari sosialisasi tersebut pada guru-guru yang lain saat pertemuan gugus. Guru berharap akan diadakan sosialisasi berikutnya yang seperti ini karena bayak manfaat yang didapatkan dari sosialisasi tersebut. “Pengetahuan guru dan masyarakat sekitar masih sangat minim maka dari itu, saya sangat  senang ketika diadakan kegiatan semacam ini”, kata Kepala TK PKK Trimurni.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar